Aku takut akan
perasaanku padamu, aku takut jatuh cinta padamu.
Kau sudah mempunyai
dia, dia yang selalu kau cintai, dia yang selalu kau kagumi, dia yang selalu
bisa membuatmu tersenyum, dia yang selalu bisa mencuri hatimu.
Sedangkan aku? Aku
hanya seorang teman, teman bukan sahabat, teman karena kita berada dalam kelas
yang sama, teman karena kau sering melakukan hal konyol sehingga bisa membuatku
tertawa, terhibur, dan bahagia.
Aku baru sadar
sekarang, saat kau sudah bersamanya.
Aku tahu, dia begitu
cantik dan mempunyai kharisma.
Sedangkan aku? Aku
hanya gadis biasa yang merasa menyesal serta beruntung karena aku dapat
mengenalmu.
Aku menyesal karena
aku mencintaimu, mencintai seseorang yang telah bersama orang lain, sungguh
menyakitkan dan miris sekali bukan?
Aku beruntung karena
kau hadir dalam hidupku, mewarnai setiap hariku, dan aku pun beruntung dapat
dekat denganmu.
Walaupun dekat hanya
karena berada dalam satu kelas.
Awalnya aku tak
menyangka bisa berbingcang denganmu seperti sekarang ini.
Dulu,
aku memang
mengangumimu.
Hanya sekedar
mengagumimu.
Tapi sekarang saat
kita dipertemukan dalam kelas yang sama, perasaan itu mulai muncul entah kapan.
Secara tiba-tiba dan tak terduga.
Tapi, ada satu saat
aku tak merasakan hal ini, perasaan ini datar saja untukmu.
Tapi, saat aku
memandangmu cukup lama dan dalam jarak yang jauh tentunya, perasaan itu
tiba-tiba muncul.
Apakah aku
mencintaimu?
Aku masih merasa
tidak cocok dan beruntung dengan apa itu yang bernama cinta.
Dan, sekarang aku
hanya bisa mengangumimu dari sini, memandangmu dari jauh dan memendam perasaan
yang begitu aneh ini.
Aku akan membiarkan
semua ini mengalir bagaikan air, entah kemana tujuanku sekarang.
Selama kau masih
bersamanya, aku akan tetap menunggumu disini. Tanpa kepastian...
Aku
Yang
mencintaimu, tanpa kepastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar