Detak jarum jam itu begitu terdengar jelas
di telingaku
Tak ada siapapun disini, kecuali aku
Hanya aku dan segala beban yang sedang
ku tumpu
Hanya aku yang selalu dirundung pilu
Setiap detak jarum jam itu seperti
menusuk hatiku
Menusuk hatiku yang sudah tertusuk
sebelumnya oleh hal yang lalu
Detak jarum jam itu seakan memberikan
dorongan untukku
Untukku, agar keluar dari penjara masa
lalu
Mendorong-ku agar seperti detak jarum
jam itu
Ia tidak pernah berhenti berdetak
Sebelum datang dimana waktunya ia
harus berhenti berdetak
Layaknya jantungku
Ia terus berputar mengelilingi
poros-nya yang kelabu
Selalu seperti itu tanpa pernah
sekalipun berbalik
Tak pernah berbalik pada masa lalu
Hanya terus melaju menuju masa depan
yang selalu menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar