Untuk yang tak pernah memandang bulan...


     Mengapa bulan selalu nomer dua? Mengapa selalu bintang yang selalu saja dinomer satukan! Aku tau, bintang memang lebih indah dari bulan. Bintang lebih banyak dan cemerlang dilangit sana. Tapi, bulan walaupun hanya satu. Ia menerangi malam yang gelap. Walaupun sinarnya hanya pantulan dari matahari, dan tak bisa seterang matahari.

     Semua selalu memandang bintang, jarang sekali mereka memandang bulan. Selalu saja mereka berkata saat malam “Bintangnya banyak, bagus lagi.” dan
“Bintang menemani malamku yang gelap.”
dan mengapa tidak “Bulannya terang, indah sekali.” atau
“Bulan menerangi dan menemani malamku yang gelap.”
Bulan itu sunyi memang, tapi ia memberikan ketenangan menurutku. Walaupun bintang lebih sering muncul daripada bulan. Aku selalu menunggu bulan. Mengapa bintang selalu unggul daripada bulan? Bintang ada dimana-mana, sedangkan bulan? Jarang sekali ditemukan.

      Aku, Bulan. Dan ia, Bintang. Temanku. Dan ia selalu unggul dariku. Aku memang tak secantik Bintang, aku pun tak pernah lebih dari bintang. Bulan, kau selalu kesepian disana. Bintang, selalu saja ada yang menemanimu disana. Aku tidak iri pada bintang. Hanya, aku merasa mengapa aku tidak seberuntung bintang? Mengapa aku selalu tersingkirkan jika ada bintang? Apakah aku pernah mengecewakan kalian dengan sinarku?

     Cobalah memandangku, jangan kau memandang bintang saja. Aku akan memberikan ketenangan padamu. Jangan pernah bosan memandangku, karena aku akan selalu menemani malam-mu walau tak seutuhnya. Aku akan memberikanmu cahaya yang menerangi kau saat gelap. Dan, cobalah menomer satukan-ku. Walaupun sekali,tapi pasti aku akan senang sekali.

     Bersyukurlah aku ada diatas sana, bersyukurlah pada tuhan yang telah menciptakanku. Jika aku tak ada disana, bagaimana dengan bumi? Planet yang kalian tempati? Aku pun tak bisa membayangkan itu semua. Bumi, tanpa bulan. Sangat hampa rasanya menurutku.

     Kalian tak pernah memandangku sekarang. Bagaimana jika menghilang? Apakah kalian akan merasa kehilangan aku? Apakah kalian akan menyesal karena dulu kalian tak pernah memandangku? Aku tak menyalahkan kalian. Aku hanya ingin kalian menikmati keindahanku. Walaupun tak secantik bintang, tapi aku mempunyai pesona tersendiri. Jadi, pandanglah aku selagi kau bisa.