Sebenernya ini buat 1st Anniversary-nya kak ilham sama ce Leni. Tapi udah ketinggalan jauh, gapapa deh ya :3
***
DAMN!
--
“Bagaimana kau bisa?” tanya seseorang padaku sembari menatapku lirih. Aku menatapnya gelisah, tak tau harus jawab apa.Mataku sudah memerah, tubuhku melemas, dadaku terasa sesak, mengapa harus seperti?
“Aku tak tau, aku masih bingung ham. Aku-”ucapanku tepotong, Ilham langsung memelukku. Air mataku mengalir perlahan. Ilham langsung melepaskan pelukanku. Aku menatapnya lirih, Ilham menghapus air mata yang sudah menumpuk dipelupuk mataku.
“Maafkan aku, aku tidak bisa lagi. Aku-” Aku langsung menampar pipi Ilham. Ilham menatapku lirih dan penuh penyesalan.
“Kau benar-benar keterlaluan Ilham, aku benar-benar tak menyangka cintamu hanya sebatas benang yang tipis yang mudah sekali terputus.” ucapku lalu menunduk, Ilham memegang pundakku aku langsung menepisnya. Aku menatap matanya dan mencoba tersenyum.
“Maaf, aku memang tak pantas untukmu. Dia memang lebih cantik dariku dan diapun selaluunggul dariku.” ucapku menatap mata Ilham. Begitu miris nasibku ini, mengapa Ia mengkhianatiku. Dia memutuskan tali yang telah mengikat kami. Dia mencintai Rara, sahabatku. Aku tak masalah dengan Rara, tapi Ilham terlanjur menyakiti hatiku.
“Bukan kau yang tak pantas untukku, tapi akulah yang tak pantas untukmu. Aku terlalu jahat untuk menjadi pendampingmu, disana pasti ada yang lebih mencintaimy. Pasti ada yang lebih baik untuku. Maaf Leni, aku minta maaf.” ucap Ilham, aku memutar tubuhku untuk membelakanginya. Aku menangis sepuasnya disana, hatiku sudah terlanjur sakit. Karenanya, Ilham. Aku membenamkan kepalaku dalam kedua telapak tanganku, aku rasa mataku sudah membengkak saat ini.
Tak terdengar apapun dari belakang, suara Ilham pun tak terdengar lagi. Aku tak peduli! Toh dia pun tak perduli denganku bukan? Tapi benar-benar hening dibelakangku, aku merasa penasaran. Akhirnya akupun membalikan tubuhku perlahan. Terlihat Ilham dan Rara disana, hatiku makin sakit. Tapi hei dia menapa sesuatu. Aku pun melihat sesuatuitu? Itu…
“Suprise!” ucap Ilham dan Rara bersamaan. Ilham mendekat kearahku sembari tersenyum.
“Happy 1st Anniversary!” Ucapnya. Jadi? ARGH DAMN!
Ceritanya menegangkan,tapi ceritanya keeerrreeennn banggeett :) (y) bikin lg yah :D
BalasHapus